Dua tim besar Pelita Jaya dan Satria Muda akan berhadapan di final Indonesia Basketball League (IBL) 2024. Kedua tim sama-sama berambisi menjadi juara.
Laga puncak kompetisi bola basket nasional akan berlangsung dengan format best of three. Di laga pertama, Satria Muda akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah.
Mereka menunjung Mahaka Arena, Kelapa Gading, sebagai lokasi pertandingan melawan Pelita Jaya pada Kamis (1/8), pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Pelita Jaya Siap Jadi Juara di Final IBL 2024 |
Kemudian dua hari berikutnya, Pelita Jaya akan bertindak sebagai tuan rumah. Mereka menjamu Satria Muda di Indoor Stadium SC, Tangerang, pada jam yang sama. Laga ketiga akan dilangsungkan tapi dengan catatan skor kedua tim imbang.
Pelatih Pelita Jaya Johannis Winar mengatakan final kali ini berbeda dengan saat timnya pertama dan terakhir kali menjadi juara IBL 2017.
“Jelas situasi sekarang lebih menantang. Banyak (pemain) import di dalam dan berbagai macam variasinya,” kata pelatih yang karib disapa Ahang ini, dalam jumpa persnya di kawasan Senayan Park, Selasa (30/7).
Johannis juga menyoroti ketangguhan tim dalam melewati jadwal yang padat, sampai akhirnya mereka mampu tiba di final IBL.
Baca juga: Catat Sejarah! Pelita Jaya Kalahkan 8 Juara Liga Top Asia |
Sebagai informasi, bersamaan dengan IBL, Pelita Jaya juga harus main di Basketball Champions League (BCL) Asia. Tim asuhan Johannis Winar hanya capai babak utama.
“Pertama-tama terima kasih kepada Tuhan karena bisa menyelesaikan BCL dan jadwal yang sangat padat. Kami main back to back and then kami bisa survive. Ada beberapa main juga yang cedera tapi kita berhasil survive,” tambahnya.
Sementara itu, pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengatakan persiapan timnya saat ini sudah matang dan siap tempur melawan Pelita Jaya.
“Persiapan kami sudah siap terlebih mental. Kami tahu final yang utama dan siap menjadi under dog,” ujarnya.
Bukan tanpa sebab, Youbel mengatakan demikian. Satria Muda dalam perjalanannya menuju final IBl 2024 terseok-seok, khususnya di awal musim. Tapi mereka mampu unjuk gigi dengan menjadi dua tim terbaik dan berada di final.
Dari ranking reguler season, Satria Muda berada di peringkat kelima dengan 19 kali menang dan 7 kali kalah. Sedangkan Pelita Jaya menempati peringkat kedua dengan 21 kali menang dan 5 kali kalah.
“Ya itu pengalaman bagus bagi kami dan saya sangat respek banget dengan apa yang sudah dilakukan mereka (pemain),” ucap Youbel.
Satria Muda terakhir kali bertemu Pelita Jaya pada final IBL 2022. Adapun Pelita Jaya baru sekali menjadi juara yaitu pada 2017. Sementara Satria Muda tercatat sudah 11 kali dan terakhir kali pada dua tahun lalu (95-87, 89-74).
(mcy/aff)