Dunia olahraga bela diri adalah perpaduan antara kekuatan fisik dan kecerdikan strategi. Tidak hanya di dalam ring tetapi juga dalam arena finansial.
Daftar terbaru Forbes tentang promotor olahraga tarung dan seni bela diri paling bernilai menawarkan gambaran mendalam tentang industri dengan perputaran uang melimpah ini.
Pada puncak daftar ini berdiri UFC, yang memegang nilai pasar sebesar $11,3 miliar (Rp183,5 triliun). Sejak didirikan pada tahun 1993, UFC telah tumbuh menjadi organisasi MMA terbesar di dunia dengan pendapatan tahunan yang mencapai $1,29 miliar pada tahun 2023.
Baca juga: Islam Makhachev Lebih Komplit dari Khabib Nurmagomedov, Setuju? |
Namun, tidak jauh di belakang, ONE Championship telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan utama dalam industri olahraga bela diri.
Dengan nilai yang diperkirakan mencapai $1,3 miliar dan pendapatan tahunan sekitar $140 juta, organisasi ini telah berhasil memanfaatkan pasar global dengan strategi yang inovatif.
ONE tidak hanya menawarkan MMA, tetapi juga Muay Thai, kickboxing, dan submission grappling. Inovasi ini menunjukkan kekuatan mereka dalam menyediakan berbagai spektrum olahraga bela diri.
Selain itu, ONE juga didukung oleh beberapa mitra broadcaster terbaik di beberapa negara kunci seperti Amazon Prime Video di Amerika, Sky Sport di Inggris, dan Vidio serta Moji di Indonesia.
Dengan usia yang 20 tahun lebih muda dari UFC, hanya tinggal menunggu waktu hingga ONE berada di jajaran terdepan.
Baca juga: ONE 167: Tawanchai Jaga Gelar, Isak Tangis Warnai Kemenangan Rodtang |
Kekuatan lain dalam industri ini termasuk WWE yang menempati posisi kedua dengan pendapatan $1,33 miliar. WWE telah lama menjadi pemimpin dalam dunia gulat profesional dan kesuksesan mereka terus berkembang seiring minat global yang meningkat dalam hiburan olahraga.
Meski pertarungan yang mereka suguhkan tidak natural seperti halnya MMA atau Muay Thai, tontonan yang mereka tawarkan memberi hiburan tersendiri.
Sementara itu, kejutan tahun ini datang dari Matchroom Boxing. Dengan pendapatan tahunan $134 juta dan nilai $850 juta, promotor tinju ini telah turut mendominasi. Matchroom Boxing sekarang menjadi nama besar dalam dunia pugilis yang menjadi daya tarik bagi petinju top.
Pada akhirnya, laporan Forbes menunjukkan bahwa industri olahraga bela diri adalah medan pertarungan tidak hanya bagi para atlet tetapi juga bagi para promotor yang bersaing untuk keunggulan finansial dan popularitas global.
(aff/yna)