Cara Iran Memblokir Google

Jakarta (ANTARA News) – Pemerintah Iran telah memulai sebuah usaha untuk menyaring layanan internet dan memblokir akses ke berbagai laman populer, demikian Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) seperti dikutip Reuters, Jumat.

Google Inc. adalah salah satu laman yang menyadari bahwa mereka sudah di blokir di Negara Para Mullah itu. Sebelumnya, mesin pencari yang paling populer itu telah hengkang dari China.

Lalu, bagaimana dan mengapa laman-laman tertentu seperti Google dan layanan surat elektronik diblokir Iran? Ian Sherr dan Jim Finkle dari Reuters menguraikannya dalam bentuk tanya dan jawab (Q/A) berikut.

Pertanyaan : Bagaimana Iran bisa memblokir akses ke laman tertentu?
Jawaban : Lalu lintas internet di Iran dan beberapa negara seperti China selalu diawasi oleh komputer pemerintah yang diprogram untuk menyaring isi internet.

Pihak-pihak yang berwenang di sana dapat dengan mudah memprogram sistem penyaringnya sehingga komputer-komputer di negara-negara itu tidak dapat mengakses laman-laman tertentu seperti Google.com, atau menggunakan program-program seperti Skype dari eBay Inc., Twitter, atau video game online World of Warcraft milik Activision Blizzard Inc.

Negara-negara kadang juga lebih memilih memblokir seluruh laman karana lebih mudah daripada harus memilah-milah isi atau konten yang ditolak.

Contohnya penyaring laman milik China, yang memblokir laman-laman yang dicap ilegal atau secara politik menyerang negara Tirai Bambu itu. Google menyaring semua hasil pencariannya sehingga tidak melanggar kebijakan itu.

Pertanyaan : Mengapa Iran baru sekarang memblokir layanan surat elektronik Google atau Gmail?
Jawabab : Tidak ada yang tahu apa penyebab sebenarnya, namun Danny O’Brien, kordinator internasional dari Electronic Frontier Foundation, mengatakan sejak layanan email populernya diterobos para peretas China, Google mulai melindungi diri dengan mengenkripsi atau menyandikan semua layanan surat dan percakapan elektroniknya (chating). Ini membuat tugas pemantauan menjadi lebih sulit.

Pertanyaan : Apakah pemerintah AS dan Eropa juga menyaring laman internet di negara mereka?
Jawaban : Kira-kira sepertiga dari penduduk dunia mengakses internet setelah disaring terlebih dulu oleh pemerintah lokal mereka, termasuk beberapa sekolah dan perpusatakaan di AS, kata Susan Crawford, Profesor Hukum dari Universitas Michigan.

Skala dan jenis piranti lunak pemblokir laman adalah kuncinya. Ada dua jenis filter yang menyaring internet, pertama yang terinstal pada komputer pribadi dan kedua pada jaringan.

Piranti lunak penyaringan sering digunakan orang tua untuk mencegah anak mereka mengakses laman yang tidak pantas untuk usia mereka. Selain itu banyak perusahaan di seluruh dunia menyaring jaringan internet mereka agar tidak disalahgunakan karyawan dan fokus pada pekerjaannya.

Pertanyaan : Mungkinkan filter itu diterobos?
Jawaban : Tentu saja bisa. Ada beberapa cara menerobos filter yang beberapa diantaranya mensyaratkan penggunanya untuk memiliki dulu sejumlah pengetahuan teknis.

Salah satu cara termudah adalah dengan menggunakan program “Tor” (http://www.torproject.org) yang bisa diakses melalui komputer pribadi. Program ini bisa mengkodekan atau menyandikan lalu lintas internet dan secara efektif menyembunyikannya dari program penyaring.

Sayangnya, tidak semua program bisa bekerja baik setiap saat dan tidak bisa menghindari semua sistem penyaringan. (*)

Penyadur: liberty
Editor: jafar

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Konsultasiagama. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.