Teknologi yang semakin berkembang banyak membuat keajaiban, salah satunya Fenomena saat ini yang dimana kita dengan mudah dapat memainkan Game dengan Grafik HD kelas Konsol di dalam Smartphone. Jaman dulu, mungkin Grafik Mobile Games saat ini hanya bisa dimainkan lewat PC dan Konsol, namun apalah daya, Teknologi memang ditakdirkan untuk merubah semua hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Jika saya mengingat masa-masa awal era Milenium, saat masih sekolah saya sadar betul, bahwa Game Mobile dan HP khusus gaming itu adalah salah satu barang yang Mewah, hanya kalangan Sultan yang biasanya memiliki HP tersebut, sensasi bermain lewat HP dengan judul game-game resmi dari Konsol memiliki kesan yang sangat Prestis.
Kamu dapat memainkan Game dengan grafik kelas Konsol (PS1, Sega, Gameboy dan PS2) dalam HP genggamanmu tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan pada masa itu, memang dulu sudah ada Gameboy dan PSP sebagai konsol Handheld, hanya saja di Indonesia sendiri tentu kebanyakan orang lebih memilih HP, apalagi dengan kegunaanya yang serba guna, tidak perlu ribet saja kesanya.
Berkembangnya tren main Game lewat HP hingga saat ini juga sudah terasa pantas jika dibilang salah satu bentuk dari perpindahan kebiasaan mengakar seperti Budaya (Perkembangan Budaya), semua orang sudah tidak lagi merasa aneh bermain game lewat Ponsel genggamnya, tentunya banyak faktor yang membuat Masyarakat menjadi terbiasa dengan hal tersebut.
Hal-hal yang dimaksud tentu memiliki perananya masing-masing dalam perkembangan Budaya Ngegame di Masyarakat, dimana saya memasukan 8 Poin yang menurut saya adalah titik balik dari Era Mobile Gaming hingga dikenal saat ini sebagai Tren, sekalian kita Flashback dan Nostalgia lah pokoknya.
Inilah Hal yang bikin Gamer Mobile jadul Nostalgia:
Daftar isi
1. Nokia N-Gage
Jaman 2000an Nokia adalah Raja dari produkan HP, dimana selain membuat gebrakan-gebrakan HP dengan desain yang keren, kegunaan yang dihadirkan Nokia memiliki banyak segmen, termasuk Gaming lewat HP.
Seri Segmented Gaming pertama yang dihadirkan adalah N-Gage, HP Gaming yang memiliki 2 varian yaitu QD dan Classic, saking eksklusifnya dan ambisiusnya Nokia, mereka sampai bekerjasama dengan banyak Lisensi game.
Game-game tersebut juga bisa didapatkan secara mudah, dengan membeli Gaming Card yang sudah disediakan oleh Nokia, ya memang tidak murah pada masa itu, namun tetap kesan Eksklusif yang didapat menjadi salah satu faktor pendukung identitas sang pemilik sebagai ‘Sultan’ pada masa tersebut.
2. Waptrick
Jika poin pertama adalah contoh yang dikhususkan untuk Sultan, Waptrick adalah solusi untuk semua kalangan, terutama kaum Proletar. hehe
Pada masa itu mendownload Game HP itu sangatlah sulit, minimnya akses dan lambatnya akses Internet yang dimiliki Indonesia saat itu menjadi salah satu kendala tersendiri, terutama mahalnya biaya Internet masa itu.
Namun Waptrick tiba dan merubah semuanya, didalam Web ini, terdapat banyak fitur dari Download Game HP gratis, Musik, Video Klip, hingga Video Mantap-mantap. Semua dapat diakses secara Gratis.
Web ini jika jaman sekarang mungkin bisa dianggap sebagai Appstore atau Google Playstore, hanya saja yang disediakan tentunya hanya untuk OS Java dan Symbian.
Rasanya hampir tidak mungkin orang era-era 2000an yang memegang HP tidak mengenal Web satu ini, karena Waptrick adalah Oase ditengah gurun sahara pada masanya.
3. Zedge
Jika Waptrick adalah sumber konten yang sifatnya Barbar, maka Zedge adalah kebalikanya, Zedge terkesan lebih elegan karena selain Kontenya yang menyediakan Game Gratis (Tapi tidak selengkap Waptrick), Web ini juga menyediakan konten yang menjadi Ikonya pada masa itu, yaitu Wallpaper keren dan Ringtone keren secara Gratis.
Hingga saat ini Zedge masihlah eksis, karena didalam Appstore dan Playstore Zedge telah menjadi Apk yang dapat kamu download Gratis.
4. IKLAN TV: REG (SPASI) GAME
Foto diatas pasti sudah tidak asing lagi bukan? terutama untuk kita yang sangat akrab dengan Televisi pada masa itu (Pasang Parabola mahal, belum ada Netflix dll). Dalam iklan TV sangat sering konten-konten dengan judul REG SPASI, biasanya menawarkan konten yang membantu seputar Jodoh, Pekerjaan dan lain lain.
Ada juga REG SPASI yang bersegmen Game, saya pribadi pernah membeli Game Prince of Persia: Two Thrones dengan biaya Rp 15.000 per satu game nya. Yang menyedihkan adalah karena minimnya pengetahuan dulu, pulsa saya terus tersedot setiap ada konten baru, dan hal tersebut membuat saya membuang SIM Card saya dan mengganti nomor baru.
Pokoknya saya juga ingat iklan tersebut sering muncul setiap ada Game HP baru dan sedang Hype, seperti Pirates of Carebean dan Assasins Creed.
Pokoknya iklan tersebut memberikan banyak pengalaman, dari pengalaman membeli Game Mobile dan Penyedotan pulsa yang dianggap biadab (Padahal tinggal Unreg tapi belom tahu).
5. Download APK.JAR
Buat para Gamer Mobile yang rajin ngulik, pasti sudah paham dan mengenal dekat dengan format file berbentuk .jar. Format dari APK Game Mobile yang biasanya bisa di Instal di HP Java ini adalah bahan yang biasanya dijual oleh Penjual APK, Musik dan Video di Mall atau pusat perbelanjaan, yang bermodalkan Bluetooth dan Infrared ituloh.
Bagi yang sudah paham, tentu saja dengan mudah mengakses Web dan mendownload Mentahan Game tersebut (File Install), kadang juga dulu saya sering berjualan APK ini di komplek rumah, lumayan bisa beli Tamiya waktu itu hasil penjualanya.
6. OS Java dan Symbian
Sebelum Android dan iOS merajalela dulu Java dan Symbian menempati posisi tersebut, OS Java terkenal dengan gaya yang Simpel namun memiliki kekurangan yang bersifat Baku dan tak bisa diotak-atik (dalam HP), berbeda dengan Symbian yang memiliki daya otak-atik maksimal, karena kita dapat mengakses kedalam data-data HP lewat fitur File Manager (Seperti Android).
Yang jelas kedua OS tersebut sangatlah berkesan dalam setiap pemakaianya, dimana pengalaman saya Pribadi berkata bahwa kedua OS ini berjasa dengan membawa saya tahap ke sekarang ini, saya menjadi tidak gaptek saat mengutak-atik Android, saat saya ngulik Root Android dll misalnya.
7. GSM dan GPRS
Jaman sekarang sudah masuk eranya 4G LTE, yang tentunya juga sebentar lagi akan digusur oleh era 5G. Jaman sekarang kadang kita suka mengeluh dengan internet lambat, padahal dengan kecepatan akses yang tentunya sudah terbilang jauh lebih cepat dibandingkan dulu eranya GSM dan GPRS.
Jika melihat foto diatas, bayngkan dulu seperti apa lambatnya akses internet, seperti pengalaman dulu saya waktu mendownload sebuah game di situs Waptrick misalnya, butuh waktu yang sangat lama, kadang saya tinggal tidur, hanya untuk mendownload Game yang berukuran 2 hingga 5 Mb saja padahal. Yah bersyukurlah kalian para Mobile Gamer jaman Now.
8. Pedagang APK, Musik dan Video
Dengan modal Infrared dan Bluetooth serta APK, Video, Musik, dll saja sudah dapat mencari uang pada masa itu. Pedagang APK ini sempat menjadi Tren, terutama dengan seringnya didatangi anak Sekolah yang belum tahu cara mendownload Game untuk HPnya.
Yah biarpun saya juga sempat berjualan APK Game di komplek (Waktu SMP), setidaknya saya berbeda dengan Mamang-mamang dikebanyakan Mall dan pusat Counter pulsa diluar sana, saya tidak menjual video mantap-mantap saat itu, saya lebih memilih menikmatinya sendiri. hehehe
9.Sony Xperia Play
Ini adalah seri Smartphone Sony jadul yang sudah terlisensi resmi dengan Game konsol, bedanya dengan N-gage adalah, Xperia Play datang dengan awal mula Android unjuk gigi, dan OS Symbian dan Java sudah mulai ditinggal pada saat itu.
Kamu dapat menghubungkan Game PS3 untuk bermain lewat Smartphone ini, bahkan game Xbox 360 (Yang tidak eksklusif) ada yang beberapa dapat dihubungkan dengan Smartphone ini.
Menurut saya juga Xperia Play adalah gagasan pertama Gaming Mobile di Era Android, sebelum kita mengenal nama Black Shark, ROG Phone, Razer Phone dan Nubia untuk saat ini.
Ya segitu saja saya kira ocehan Nostalgianya, tidak terasa sudah 1000 kalimat lebih (Pantesan saya pegel ngetik). Terimakasih telah membaca dan sampai jumpa di Ocehan-ocehan lain dari saya.
Jangan lupa baca juga Artikel & Berita menarik lainya seputar AOV, Game dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah
Kontak: abdolefathah