Jorge Martin menegaskan targetnya bukan membuktikan bahwa Ducati sudah keliru membuat keputusan. Martin mesti gigit jari karena Ducati memilih Marc Marquez.
Pebalap Spanyol itu semula dilirik Ducati usai tampil sensasional sejak musim 2023. Martin berakhir sebagai runner-up di belakang Francesco Bagnaia, dan melanjutkan performa bagusnya di awal musim ini dengan memimpin klasemen MotoGP.
Namun, penampilan menjanjikan Marquez bersama Gresini membuat Ducati berpaling dari Martin. Ditambah the Baby Alien memiliki “poin plus” lain berupa reputasi dan potensi komersial yang menguntungkan.
Baca juga: Bagnaia Tak Ikut Campur dalam Keputusan Ducati Gaet Marc Marquez |
Jorge Martin akhirnya memilih menerima tawaran bergabung dengan Aprilia mulai 2025. Sementara itu Ducati memastikan merekrut Marquez sampai dua tahun ke depan.
Meski demikian, pebalap berusia 26 tahun itu tidak berminat untuk membuktikan bahwa dirinya lebih baik daripada Marc Marquez di sisa musim ini. Martin cuma mau menjadi pebalap yang lebih baik, sebelum memulai karier barunya dengan Aprilia.
“Tidak, tidak, tidak. Sama sekali tidak,” jawab Martin usai ditanya apakah ingin membuktikan Ducati sudah keliru karena memilih Marquez. “Sekalipun aku punya keunggulan 100 poin aku tidak akan menjadi pilihan Ducati! Ini bukan tentang pembuktian apapun.”
Baca juga: Jorge Martin Kini Lebih Tenang di Persaingan Juara Dunia MotoGP |
“Ini lebih tentang diriku untuk menjadi seorang pebalap yang lebih baik, di Valencia pada akhir musim dan menjadi seorang pebalap yang lebih baik pada musim berikutnya.”
“Sekarang aku lebih tenang. Jauh lebih tenang di garasi. Aku tadinya tidak sadar bahwa aku terobsesi untuk menunjukkan Ducati bahwa akulah pebalap untuk mereka. Sekarang aku merasa aku tidak harus menunjukkan apapun lagi,” sambung dia di Motorsport.
“Ini hanya tentang balapan untuk diriku sendiri, untuk menjadi pebalap yang lebih baik setiap harinya. Ini adalah target utamaku. Aku tidak harus balapan untuk membuktikan diri kepada Ducati, hanya membuktikan diri bahwa aku bisa percaya pada diriku sendiri, dan aku bisa memenuhi target-target yang kutetapkan,” lugas Jorge Martin.